Minggu, 04 Desember 2011

Pembukaan

Damai Sejahtera Nusantara
Kata-kata motivasi yang memacu semangat pendengarnya, "ku ingin Nusantara ku damai sejahtera". Seperti itulah makna yang terkandung dari kata salam itu. Segal puji bagi Tuhan yang telah memberikan akal kepada kita sehingga kita memiliki mental dan kekuatan untuk menggerakkan tubuh kita untuk bertemu pada kesempatan yang berbahagia ini. Mengapa saya katakan berbahagia? Karena salah satu kebahagiaan adalah ketika kita bertambah pengetahuannya. Walaupun hanya melalui sebuah tulisan singkat ini, kami ingin menyampaikan sebuah berita gembira yang di tunggu-tunggu seluruh manusia, yaitu berita akan kedatangan sebuah sistem yang telah lama hilang. Sistem yang dahulunya telah membangkitkan Bangsa Arab menjadi Bangsa yang besar.

Berita gembira itulah yang akan kami sampaikan kepada pembaca melalui blog ini. Sebagai kata pembuka, adakah kalian melihat betapa kecilnya manusia di alam semesta ini. Manusia merupakan makhluk eksklusif yang memiliki akal sehingga mereka dapat melakukan hal yang lebih besar.

Selasa, 08 November 2011

Cahaya

Aku pernah hidup di tempat yang dipenuhi dengan cahaya. Tempat itu sangat terang, sampai-sampai lampu yang aku hidupkan tidak lagi kelihatan terangnya. Di suatu saat aku berpindah ke tempat yang gelap, bahkan cahaya korek api kecilpun terlihat bagai cahaya yang terang benderang disana. Mereka yang dipenuhi cahaya, mulai lupa betapa pentingnya cahaya mereka miliki itu. Mereka yang telah terbiasa dengan kehidupan di tempat yang gelap, akan menjadikan setitik cahaya sebagai suatu anugerah, mereka sangat mengerti apa arti dari cahaya yang mereka dapatkan.

Aku datang dengan sejuta perilaku baik kepada mereka. Dengan senyum, tawa, canda, kehangatan. Emosi baik memenuhi ruangan, menyantuni setiap manusia yang berada disana dengan aura kebaikan. Sehingga berbahagialah mereka disana karena aku berhasil memberikan aura positif bagi mereka. Tetapi itu semua berubah, karena sedikit kelalaian yang telah diriku lakukan. Sejuta perilaku baik itu terhapus karena kecerobohan sepihak. Mereka berhak menganggap ku demikian, karena diriku memang demikian. 1 juta kebaikan yang telah aku berikan tidak bernilai apa-apa, ketika ada 1 hal dari diriku yang mereka tidak sukai. Menyedihkan? Ya, tetapi begitulah adanya. Aku tidak pernah kecewa, karena aku hanya mencoba untuk melakukan segala sesuatu sebaik mungkin.

Mereka berkata, "Kami sangat baik kepadamu". Tetapi yang mereka lakukan hanyalah berdiam ketika diriku kesulitan. Ya, mungkin itu baik, karena itulah pertanggungjawaban terhadap perkataan mereka. Dengan berdiam mungkin itu sudah baik. Tapi apakah aku salah jika aku meminta sesuatu yang lebih? Setidaknya mereka bertanya atau merasa prihatin. Bukankah sama saja mereka dengan orang-orang yang tidak mengatakan diri mereka baik terhadap diriku? Aku tidak menuntut. Karena yang paling dapat kamu andalkan di kehidupan ini adalah dirimu sendiri. Bagaimana jika tanganmu tidak dapat kamu andalkan lagi? Itu berarti fungsi tanganmu telah mati dan ia tidak bernilai lagi selain sebagai hiasan.

Seperti itulah pola kehidupan manusia. Kadang-kadang kita lupa betapa pentingnya hal-hal kecil, karena kita sudah terbiasa dengan hal-hal besar. Kadang-kadang orang lupa kepada seluruh kebaikan seseorang, jika orang tersebut melakukan 1 hal yang tidak sesuai dengan apa yang orang-orang inginkan. Terkadang kita lupa untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita katakan.

Pola hidup simple adalah melakukan segala sesuatu dengan sekuat tenaga dan menerima dengan baik apapun hasil dari sesuatu yang telah dilakukan.

Life is simple. You're the one who make it complicated.

Senin, 31 Oktober 2011

Nusantara

Aku bertindak atas pengaruh kebenaran yang ada pada diriku. Pengaruh itu aku dapat dengan melihat dan mempelajari alam, seperti mereka yang melihat burung yang terbang di angkasa. dan mengambilnya sebagai contoh untuk membuat pesawat terbang. Semuanya sesuai dengan prinsip yang berlaku pada alam. Prinsip itu mengajari kita, sehingga kita sadar siapa diri kita sebenarnya. Siapapun dirimu kamu tidak boleh menyangkal, bahwa kamu adalah bagian dari alam semesta sebagai satu kesatuan.

Sebagai suatu kesatuan dari alam, jika manusia merusaknya, maka rusaklah manusia itu pula. Manusia sebagai bagian dari alam tidak boleh berpecah belah, karena jika ia berpecah belah maka rusaklah sistem kesatuan yang berlaku pada alam. Rusaknya sistem alam akan mengakibatkan rusaknya manusia. Renungkanlah mengapa setiap bagian harus mendukung persatuan untuk menciptakan keharmonisan.  Renungkanlah bagaimana bagian-bagian tubuh manusia membentuk persatuan yang menciptakan kerja sama yang sangat baik dalam membangun sistem kehidupan pada tubuh manusia.

Dengan pengaruh kebenaran, yaitu pengaruh yang diberikan alam semesta. Manusia akan menjadi makhluk yang sadar siapa hakikat dirinya. Jika manusia sadar siapa dirinya, maka ia akan mengerti apa tugasnya untuk hidup di bumi.

Disebutkan pada suatu kisah, rumah anak yatim yang akan rubuh itu di bangun kembali oleh seorang pejuang. Sahabatnya bertanya, untuk apakah rumah itu di bangun, padahal rumah itu akan hancur. Pejuang itu menjawab, tak tahukah kamu bahwa di bawah gubuk itu terdapat harta karun yang besar, dan apabila anak itu telah dewasa, ia akan dapat mengolah harta karun tersebut untuk keperluan yang baik. Kisah itulah yang membuat diriku mengerti apa arti dari kehidupan Bangsa yang telah hancur ini, yang akan kembali di bangun menjadi suatu Bangsa besar dengan berbagai sumber daya alamnya suatu saat nanti.

Cerita tentang kapal yang kemudian di bocorkan agar tidak di rampok perompak. Dan kisah anak kecil yang di bunuh oleh pejuang tersebut. Itu merupakan pelajaran berharga dan akan di laksanakan pada saat ini.

Now I love my homeland. Because I know how it will be rebuild. Hehe.

Kamis, 18 Agustus 2011

Berpikir

Mungkin aku hanya terlalu banyak berpikir. Sehingga berpikir tentang berjuta hal tidak penting. Padahal dirinya hanya menganggap hal itu sesuatu yang sangat sederhana. Cuma mengatakan selamat ulang tahun dan mengucapkan beberapa hal yang sederhana. tetapi diriku selalu berpikir yang aneh-aneh sehingga aku menyimpulkan berbagai macam hal yang tidak penting dan terkadang sedikit berlebihan.

Nanti di lanjutkan lagi. :)

Akhirnya

Aku selalu menjadi sedikit tenang dan mendapatkan pemikiran yang baik dengan menuliskan beberapa hal pada blog ini. Aku sungguh senang dengan hal ini, tetapi aku mulai berpikir aku menjadikan alat tulis ini sebagai pelarian untuk menghadapi permasalahan yang sesungguhnya. Apakah itu bernilai baik? Aku akan selalu bergantung dengan catatan pada blog ini, aku tidak menyukainya. Aku harus bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak menjadikan blog ini sebagai tempat pelarian ketika aku memiliki masalah. Seharusnya, blog ini aku jadikan tempat bagiku membagikan hal-hal yang bernilai penting untuk di baca oleh semua orang.

Tak apalah, bagaimanapun ini mungkin bisa menjadi permulaan yang baik, sehingga aku dapat menjadi pribadi yang tertarik dan dapat menulis dengan lebih baik. Yang aku tau dan aku inginkan adalah pemikiran yang timbul pada saat aku menuliskan berbagai macam hal pada blog ini. Karenanya aku semakin tertarik untuk menuliskan sesuatu ketika aku memiliki beberapa hal di dalam kepalaku yang sangat sulit untuk di lupakan. Dengan menulis, aku merasa lebih nyaman dan menemukan banyak solusi setelahnya. Yang aku bingung, kenapa selalu tentang 'itu'.

Akhirnya aku mengerti, kenapa diriku selalu memiliki perasaan bahwa, dirinya jauh lebih baik tidak bersama diriku. Aku selalu berpikir aku bukanlah orang yang tepat baginya. Dia dapat lebih bahagia dengan orang yang tepat dan bagaimanapun aku berpikir, aku tidak akan mampu menyaingi pria yang tepat itu. Kenapa? Karena pria itu adalah bagian dari kehidupannya di masa lalu. Sedang aku? Aku hanyalah pria yang menjadi tempat pelarian bagi dirinya, karena dirinya yang kesepian. Dirinya yang tidak lagi dapat bersama pria yang tepat, memilih diriku sebagai pilihan terakhir yang dapat di pilih untuk mengisi waktu-waktunya.

Terkesan sungguh menyedihkan. Ya, mungkin menyedihkan bagiku, tetapi hal itu tidak penting, yang terpenting adalah walaupun sedikit aku dapat memberikan kebahagiaan bagi dirinya. Tapi bagaimanapun aku sadar, aku tidak akan dapat melebihi pria itu. Dia yang memiliki kenangan dan waktu yang lebih banyak bersama pria itu memiliki beribu cerita untuk di kenang dan di ingat. Di bandingkan diriku yang baru hadir dalam kehidupannya, aku bukanlah apa-apa. Aku hanyalah kepentingan bagi dirinya, bagaikan memakan nasi menjadi kebutuhan baginya. Tidak lebih, ya mungkin itulah nilai diriku.

Lebih mengenaskan lagi, diriku di mata pria itu. Aku adalah ular yang berhasil menghasut dia untuk melupakan pria itu dikit demi sedikit, sehingga dia melupakan perjanjian yang telah mereka adakan. Tetapi bagaimanapun aku sadar, janji pertama adalah janji yang utama yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang masa. Dan aku, kembali menjadi sesosok ular yang seharusnya tidak berada di situ. Takdir menjadikan diriku pemeran yang memecah hubungan mereka. Sungguh menyedihkannya posisiku.

Tetapi semua itu tidaklah penting, yang terpenting adalah bagaimana kehidupanku dan dia dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Pikiran tentang ini akan selalu menghantuiku, karena pria itu jauh lebih berarti di banding diriku. Semua itu akan terbukti menjadi nyata 1 bulan 2 hari setelah penulisan blog ini. Semoga aku dapat membuktikannya, kalau pria itu memang jauh lebih berarti di banding diriku.

Sekarang diriku, menjadi bingung. Apa yang sebaiknya ku lakukan? Bertanya kepadanya? Jujur kepadanya? Semua ini harus ku katakan agar setidaknya dapat menenangkan jiwaku. Karena kini aku mulai menyadari bahwa hubungan yang diriku jalani hanyalah sebatas kepentingan bagi dirinya.

Ehm. Akhirnya semuanya menjadi lega dan aku dapat beristirahat sekarang. Apakah ini hanya prasangka burukku? Menurut ku tidak. Bukankah jika engkau mengenang sesuatu berarti sesuatu itu amat berharga bagimu? Ya, sesuatu yang aku ingat adalah sesuatu yang sangat berharga. Aku tidak akan mengingat 1 hal tidak penting. Aku mengingatnya karena bagiku, itu menjadi sesuatu yang patut di kenang. Karena sesuatu itu adalah sesuatu yang berharga bagiku. Karena itu patutlah bagiku mengira, bahwa dirinya masih menganggap penting pria itu. Dan kini diriku sadar bahwa diriku tidak lebih dari pengganggu hubungan sepasang kekasih yang seharusnya masih berjalan dan akan berakhir dengan kebahagiaan. ~.~

Lonely poem. From the eternally loneliness boy.
Bagiku kesendirian adalah sesuatu yang sangat istimewa karena aku dapat bebas bagaikan burung. Jika aku dapat menciptakan kesatuan dari diriku dan pasanganku, itu adalah hal yang sangat istimewa sekali. Karena padanya terdapat 2 dalam 1. Tetapi bagaimana mungkin aku dapat bersatu dengan sesuatu yang bernilai setengah, dimana setengah jiwanya berada di tempat yang lain? Itu tidak akan mungkin. Karena aku tidak akan pernah bisa lebih baik dari pria itu!

Dan aku tidak mau dan tidak perlu bagiku dan tidak ingin diriku di bandingkan dengan siapapun walaupun itu berarti aku lebih buruk 100 kali di banding dirinya. Aku adalah aku dan aku tidak dapat menjadi dia. Bagaimanapun dirinya adalah yang pertama bagimu. Itulah yang membuat diriku benar-benar tidak akan pernah lebih baik darinya. Karena itu, dirimu yang mementingkan dirinya lebih baik bersama dirinya.

Aku bukanlah siapa-siapa. Aku senang dapat membuat dirimu senang. Tetapi aku akan lebih senang jika dirimu bertambah senang, yaitu bersama orang yang paling tepat bersama dirimu. Yaitu orang pertama bagi dirimu.

Doubt

Keraguan selalu menghampiri qalbu ku ketika melihat dengan mata fisik dan kembali melihat dengan mata qalbu. ~.~, every single thing have change into darkness side of the world.

Glare or blindness? Switch it out, turn it out. You'll never know how long that the time will be reveal. You are just one of the entire universe. I miss my time when I can share it to play a game making fun of the time. Spending it in useless way.

Now, let start with a new way. According to my experience there is nothing in this world will give you such a free gift from the sky. It is useless for you and me to keep hoping for something great without doing anything. Sit down, eating some food, you must always aware you need to do something to make it true. Bro. Everything change since the time are never in my side anymore. My routine has change into the darkness time, when I don't know what to do. When there is no one by my side. Just me here all alone, waiting for the shine of the sun.

What I can do, is just watching through the darkness night seeing nothing but darkness. Suggesting myself to make it even worse than it should. When I always keep my words that "my light will never fades away". I'm trying to make myself  a strong person who can control everything I wanted. But no, i'm just a weak boy with a thousand dream in my head and hoping, the dream can be a reality. I can do nothing just hoping for the miracle.

20th years old boy without any experience trying to judge the world even with lack of experiences. Doubting every single step, even just to move finger. Even more walk into the darkness that will throw my soul into the deepest darkness in the world. Because i'm never afraid to do that. Hoping I can be a better person to explore the forbidden place. Forbidden area of the brain that can make your mind even more worse, becoming the worst in this world.

This is the hymn of the pointless person. Waiting for nothing, hard work to gain nothing. You always running, because you never found a perfect answer for everything that need to be perfect for your stupid brains. The simplest way is to cut it out from your life and you think that is satisfying.

Anger, do you think you can control your anger? Stupid, you are just nothing than a 20th years old boy, your not becoming 21st yet. This time. You must past over a month 2 days to make it. And still no one promise you that you'll get it.

Don't you think, the number that you always remember is something important for you? Yes, that is the key. He always be an important person for her, definitely. Because she will always remember every single time and every single moment with him, because however he has become the first for her!!!!!!!!!!!!!!!!!!

That is what it make i'm lose to him. I'm just a simple loser coming down from the center of the earth disturbing their relationship. I'm just a snake, i'm trying to be kind like the pigeon. I'll never made it. I'm just a snake, that will destroy her relationship. I don't want to be like this. I don't need to be like this. I'm just a loser compare to him.

"No, you just so pessimistic." What can I do? However i'll never able to change the fact that i'm just someone she ran out, because his not by her side anymore. I'm just a loser compare to him. Nothing else.

It is my story. Yes, my story as an eternally lonely boys. That will never be compare to him, someone she always love.

I don't like to be compare. So that why, i'm always thinking he is the best for you. And i'm just someone that you must chose because no one else you can chose. I'm happy, that i can make you happy. However I'll be happier if you can happier than know, with him as your boyfriend. :)

May the God know this. That i'm not good for you, because I'll never be a better chose for you, he is the best for you.

Rabu, 17 Agustus 2011

Rather than think

Aku lebih memilih mendengarkan musik dan menuliskan ceritaku daripada harus berpikir tentang banyak hal yang tidak penting. hehe.

Memperhatikan dan melihat banyak hal-hal yang membuat diriku menjadi sedikit pusing, merasa tidak penting dan yaaaaah, taulah selalu tentang itu. Sedikit wudhu, sambil mendengarkan lagu depapepe dan menuliskan apa yang aku inginkan selalu dapat mengobati apa yang aku inginkan. Panggilan jiwa, sedikit tahap bagi diriku untuk dapat lebih mengontrol jiwa. Mungkin pelampiasan menuju tulisan adalah salah satu jawabannya, jika aku dapat melakukannya dengan lebih baik, pasti itu sangat jauh lebih menyenangkan. Dapat mengabaikan sejuta hal tidak penting dalam kehidupanku.

Dan aku kembali tersadar, betapa nyamannya hari-hari ku di masa lalu. Tanpa perlu memikirkan hal-hal yang membuat otak ku menjadi bercabang. Keistimewaan yang membebani pikiranku atau aku terlalu terbiasa dengan kondisi itu? Aku terlalu banyak berpikir dan hal-hal yang membuat otakku berpikir ke arah yang tidak perlu kadang-kadang membuat diriku ingin melepaskannya. Alangkah indahnya jika dia dapat bersama orang yang tepat, bukan orang seperti ku yang terlalu banyak berpikir. ~.~

Inilah dirikua, dan aku tidak dapat mengubah hal itu. Aku akan selalu seperti ini, lebih baik menyendiri dan melakukan apa yang aku anggap benar. Melakukan yang terbaik walaupun tidak ada orang yang menyangka bahwa hal itu baik. Berdiam adalah emas, dan berbicara adalah perak. ~.~, aku akan lebih memilih emas, jika terlalu lama berdiam maka semuanya akan sedikit berbeda. huhuhuhuh....

Duniaku sangat berbeda. Aku telah menuliskan beberapa kalimat dan mereka merusak semuanya. Menghilangkan tulisan luapan emosiku, sehingga aku harus kembali mengulang untuk menulis catatan ini. Sehingga benar-benar menjadi ke catatan. Ehm, aku mulai kembali, tersadar sebenarnya aku sangat menginginkan dirinya benar-benar bahagia, tetapi aku bingung apa yang benar-benar dapat aku lakukan untuk membuatnya bahagia. Aku tidak yakin aku benar-benar dapat menjadikan dirinya bahagia, aku pikir, dia pasti bisa lebih baik dari diriku, diriku hanyalah pelarian karena memang dia tidak memiliki pilihan lain selain diriku. Tidak masalah, asalkan dia dapat menjadi bahagia karenanya, tetapi aku akan mengusahakan yang terbaik baginya. Kini aku kembali dengan pemikiranku bahwa sebenarnya semuanya adalah kepentingan, cinta sejati mungkin ada tetapi sangat sulit untuk di ciptakan. ~.~

Aku hanyalah kepentingan baginya sehingga aku menjadi sahabat dekatnya. Hanya sebatas itu. Mungkin, bisa ya atau tidak. Ya, aku berpikir demikian. Karena apa yang dia anggap penting, itulah yang akan dia buat. Berdasarkan ego dan kepentingan yang masing-masing manusia miliki. Sedang diriku sedikit berbeda, karena kehidupanku tidak lagi memiliki kepentingan kecuali karena-Nya. Aku menciptakan kepentingan menimbulkan rasa, benci, sayang, cinta, dan sebagainya. Aku pikir aku dapat menciptakan sesuatu yang diciptakan otak itu dengan benar-benar mengontrol otak yang ada di kepalaku ini.

Ketika itu, benar-benar melepaskan sumber kesengsaraan manusiawi. Naik ketingkat yang lebih tinggi dengan memfokuskan kepentinga hanya karena-Nya. Dengan begitu aku berbuat bukan karena diriku, tetapi karena-Nya yang selalu menjadi penuntun ku melakukan segala sesuatu di kehidupan ini. Tentu, tidak ada manusia yang sama karena tidak mungkin ada 2 manusia dengan lingkungan yang 100% sama, mungkin kesamaan itu bisa mencapai 99%, tetapi tidak untuk 100%. Mungkin..~.~

Aku memiliki pola pikir ku sendiri sehingga aku berpikir demikian dimana mereka mungkin memiliki cara berpikir yang berbeda sehingga mereka tetap berada pada jalan ini. Aku dapat mengatakan sebenarnya aku hanya tau, bahwa Tuan adalah apa yang menjadi tuntunanku dalam menjalankan kehidupan ini. Dan hanya itu, karena itu aku yakin tugas ku hanya melakukan yang terbaik dari apa yang telah aku pahami sekarang, nanti, hingga ajal menjemput ku. Bagaikan tanah yang tugasnya menjadi tempat tumbuhnya tanaman, aku akan menjalankan tugas sebagaimana Tuan menciptakan ku. Aku tidak akan lari dari kenyataan itu.

Its a lonely time when you know that others is just you.

Detik yang ku lalui adalah untuk berbagi kebahagiaan. Tetapi kebahagiaan itu tidak dapat di bagikan, karena aku sendiri bingung dengan kebahagiaan yang aku miliki. Apakah aku benar-benar bahagia? Seharusnya aku mengerti apa yang dia inginkan. Tetapi belenggu keinginan idealisme mendapatkan kesempurnaan bagiku dan dia. Itu yang membuat diriku penasaran, alangkah lebih baiknya jika semua di mulai dan berakhir di jalan pertama. Bagaikan jalan lurus yang pada akhirnya akan kembali ke awal jalan itu di mulai. Jika kamu berubah arah, jejak kakimu di jalan yang telah berlalu akan tetap ada dan kamu tidak akan pernah seutuhnya berada di jalan yang awal.

Jika semua ini dapat berakhir, bercampur perasaan sedih dan senang manusiawi ku. Dan akhirnya jika benar-benar berakhir, aku dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan memahami apa sebenarnya yang dinamakan kepentingan dan kehidupan. Aku akan membuang kepentingan itu dan menjalani kehidupan yang benar-benar lurus tanpa kepentingan apapun, karena bagaimanapun aku hanyalah aku tidak dapat bersatu dengan pribadi yang lain. Aku akan menjalani kehidupan ku sesuai dengan kehendak-Nya yang telah menuntunku.

Kenapa aku selalu memiliki pemikiran yang seperti ini ya? Bingung...~.~, alangkah tidak menariknya memiliki pemikiran-pemikiran tidak penting seperti ini, walaupun itu semua adalah awal dari pengontrolan emosi secara keseluruhan dengan benar-benar mengenal perasaan yang ada di dalam kepala, dan dapat menciptakan atau menghancurkanya sesuai dengan keinginan otak.

I'll always do the best and believe my light will never fades away.
Hakuna matata.
Que sera, sera.